Moch shodiq Fuull .
Usai Pileg, Caleg Baru Rentan Stres .
JAKARTA (GM) -
Pertarungan
untuk memperebutkan kursi legislatif tinggal dua hari lagi. Jika tidak
berhasil, kemungkinan calon legislatif (caleg) mengalami gangguan
kejiwaan terbuka lebar. Sebab mereka sudah mengeluarkan uang terlalu
banyak pada masa sosialisasi.
Psikolog Andrilia Ema mengungkapkan, kondisi tersebut sangat wajar.
Kemungkinan mengalami stres berlaku bagi siapapun. Namun, yang lebih
rentan adalah caleg yang notabene baru pertama kali bertarung dan
terbebani utang.
Biasanya, kata dia, caleg baru tersebut jor-joran dalam
bersosialisasi. Apapun caranya ia lakukan bahkan menggunakan uang hasil
pinjaman bank, dari keluarga, saudara, atau simpanan dana cadangan hidup
untuk modalnya sebagai caleg.
"Biasanya caleg yang baru itu terlalu ambisius. Untuk menang, tidak
jarang dia bakal berhutang sana-sini. Nah jika kalah, kemungkinan stres
besar terjadi," ungkap Andrilia kepada merdeka.com, Senin (7/4/14).
Oleh karena itu, ia menyarankan para caleg terutama yang baru, harus
mempersiapkan diri dan kejiwaannya agar tidak stres jika kalah
bertarung. Imbauan yang sama juga ditujukan bagi caleg yang hanya
bermodal nekat dan tidak memiliki finansial dan basis suara jelas.
Berbeda dengan caleg incumbent. Mereka sudah memiliki kekuatan
penting. Mulai dari massa hingga finansial keuangannya. "Tinggi
rendahnya stres, tergantung ketahanan pribadi. Tidak perlu ambisius dan
harus mawas diri," terang Ema.
(aep)
________
http://www.komisikepolisianindonesia.com/hukum/read/11218/usai-pileg-caleg-baru-rentan-stres.html .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar