Senin, 27 Oktober 2014

Pasar Soponyono - Rungkut

Nadirin ..
lupa sama kewajibannya  ....

Rungkut , Surabaya .

Hari Ulang Tahun Kota Surabaya ke 720 .

Parade Budaya Dan Bunga .

 Nabila  ..


Masjid Tholabuddin



Selamat  Tahun  Baru    Islam    1436  Hijriah  .





Rungkut , Surabaya .

Parade Pejuang 2013.

Kota  Surabaya .

 
Moch  Shodiq  Fuull.

 

 
sepeda  kuno .

paguyuban  sepeda  kuno .

 seperti  tempoe doeloe .

antik semua ..


Rungkut , Surabaya .

Hari Ulang Tahun Kota Surabaya ke 720 .

Parade Budaya Dan Bunga .


 
Moch shodiq Fuull  . 

cantik ...

pasukan kerajaan lewat  .



putri  burung  ...

panggeran kaca ...

hemmmm  lucuuuu ...




Kamis, 16 Oktober 2014

Pasar Soponyono - Rungkut



Tidak MUDAH memaafkan ketika kita dibenci dan di hina
Tapi akan terasa INDAH kalau itu bahagian dari penyucian diri...
Dan ikhlas hanya mengharap ridha Ilahi...
Tidak MUDAH melupakan kegagalan ketika kita 
masihberkubang didalamnya
Tapi akan terasa INDAH ketika menyedari itu adalah
awal dari kejayaan kita....
Tidak MUDAH melupakan masa lalu yang menyakitkan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyedari itulah
 jalan yang harus ditempuh
Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan 
Allah sebagai penggantinya....
Tidak MUDAH menghilangkan duka karena kehilangan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyedari...
Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada 
kita beberapa saat masaNya..






Masjid Tholabuddin



 " Sesungguhnya Allah mencintai orang - orang yang bertaubat dan mencintai orang - orang yang berserah diri ."



( Al Baqarah : 222.)



Pasar Soponyono - Rungkut

Penjual   Kerupuk  tanggah selatan pasar  Soponyono  .


Pasar Soponyono - Rungkut

Wisata  kuliner  di Pasar  Soponyono  Rungkut   surabaya  . BAKSO  KIKIL  dan  MIE PANGSIT .

Selasa, 30 September 2014

Yayasan Al Azhar Rungkut Kidul




Bacaan Doa Selamat  .


اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْئَلُكَ سَلَامَةًفِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةًفِى الْجَسَدِوَزِيَادَةًفِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةًفِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَقَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةًبَعْدَالْمَوْتِ،اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةًمِنَ النَّارِوَالْعَفْوَعِنْدَالْحِسَابِ


Artinya:


"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada engkau akan keselamatan Agama dan sehat badan, dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan dalam rizki dan diampuni sebelum mati, dan mendapat rahmat waktu mati dan mendapat pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkan bagi kami waktu (sekarat) menghadapi mati, dan selamatkan dari siksa neraka, dan pengampunan waktu hisab."

Masjid Tholabuddin



DO'A  SEBELUM  MAKAN  .


الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَـنَا، وَقِنَا عَذَابَ الـنَّارِ

“Bismillaahi rahmaani rahiim.
"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar"

 
 
Artinya : “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
 


Pasar Soponyono - Rungkut


Pesan  Bijak  .

"  Sebuah  senyuman  dapat   membuat  hari  
yang  gelap  menjadi  cerah  " 
 

Dahlan  Iskan *

 



Yayasan Al Azhar Rungkut Kidul .

Persiapan bagi _ bagi daging qurban di yayasan al azhar  
 rungkut Kidul  SBY

Pasar Soponyono - Rungkut




Pesan  Bijak  .

*  Kekayaan  termahal  yang  dimiliki  oleh  seorang  pemimpin  bukanlah  jabatan  dan  kedudukan  , 
melainkan  kesesuaian   antara  perkataan  dan  perbuatan    *  



" Dahlan  Iskan "  



Slahung, Ponorogo





Pesan  Bijak  .
 

*  Kekayaan  termahal  yang  dimiliki  oleh  seorang  pemimpin  bukanlah  jabatan  dan  kedudukan  , melainkan  kesesuaian   antara  perkataan  dan  perbuatan    *  



" Dahlan  Iskan "  





Sekar , Bojonegoro


Pesan  Bijak  .


*  Kekayaan  termahal  yang  dimiliki  oleh  seorang  pemimpin  bukanlah  jabatan  dan  kedudukan  , melainkan  kesesuaian   antara  perkataan  dan  perbuatan    *  



" Dahlan  Iskan "  


Slahung, Ponorogo

Dewi  Slahung .


Pesan  Bijak  .

"  Sebuah  senyuman  dapat   membuat  hari  
yang  gelap  menjadi  cerah  " 


Dahlan  Iskan *



Sekar , Bojonegoro


Pesan  Bijak  .

"  Sebuah  senyuman  dapat   membuat  hari  
yang  gelap  menjadi  cerah  " 


Dahlan  Iskan * 



Slahung, Ponorogo




“Cinta kasih di dalam hati itu terbagi-bagi bagaikan dahan-dahan pohon cedar. Jika pohon itu kehilangan satu dahan yang kuat, ia akan menderita namun tidak mati. 
Pohon itu akan menumpahkan seluruh daya hidupnya ke dalam dahan berikutnya, sehingga ia akan tumbuh dan 
mengisi tempat yang kosong.”



 

Selasa, 23 September 2014

Rungkut, Surabaya.

Kebersihan di Sungai  
Rungkut Asri Utara 

 sungai  Rungkut Asri  Utara  lagi di perdalam .

 sebelum  di keruk , kotor penuh sampah . 

si tanggan raksasa  tidur ...




 



MWC Nahdlatul Ulama Kec.Rungkut - Surabaya .

Kiai Romly Tamim, Penyusun Doa Istighotsah  .


 Senin, 16/06/2014 08:31








Kata "Istighotsah" (إستغاثة) adalah bentuk masdar dari Fi'il Madli Istaghotsa (إستغاث) yang berarti mohon pertolongan. Secara terminologis, istigotsah berarti beberapa bacaan wirid (awrad) tertentu yang dilakukan untuk mohon pertolongan kepada Allah SWT atas beberapa masalah hidup yang dihadapi.

Istighotsah ini mulai banyak dikenal oleh masyarakat khususnya kaum Nahdliyyin baru pada tahun 1990 an. Di Jawa Timur, ulama yang ikut mempopulerkan istighotsah adalah Almarhum KH Imron Hamzah (Rais Syuriyah PWNU Jatim waktu itu). Namun di kalangan murid Thariqah, khususnya Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, Isighotsah ini sudah lama dikenal dan diamalkan.

Bacaan istighotsah yang banyak diamalkan oleh warga Nahdliyyin ini, bahkan sekarang meluas ke seluruh penjuru negeri sebenarnya disusun oleh KH Muhammad Romly Tamim, seorang Mursyid Thariqah Qadiriyah wan Naqsyabandiyah, dari Pondok Pesantren Rejoso, Peterongan, Jombang. Hal ini dibuktikan dengan kitab karangan beliau yang bernama Al-Istighatsah bi Hadrati Rabb al-Bariyyah" (tahun 1951) kemudian pada tahun 1961 diterjemah ke dalam bahasa Jawa oleh putranya KH Musta'in Romli.

KH Muhammad Romly Tamim adalah salah satu putra dari empat putra Kiai Tamim Irsyad (seorang Kiai asal Bangkalan Madura). Keempat putra Kiai Tamim itu ialah Muhammad Fadlil, Siti Fatimah, Muhammad Romly Tamim, dan Umar Tamim.

KH Muhammad Romly Tamim lahir pada tahun 1888 H. di Bangkalan Madura. Sejak masih kecil, beliau diboyong oleh orang tuanya KH. Tamim Irsyad ke Jombang. Di masa kecilnya, selain belajar ilmu dasar-dasar agama dan Al-Qur'an kepada ayahnya sendiri juga belajar kepada kakak iparnya yaitu KH Kholil (pembawa Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di Rejoso).

Setelah masuk usia dewasa, beliau dikirim orang tuanya belajar ke KH. Kholil di Bangkalan, sebagaimana orang tuanya dahulu dan juga kakak iparnya belajar ke beliau. Kemudian setelah dirasa cukup belajar ke Kiai Kholil Bangkalan, beliau mendapat tugas untuk membantu KH Hasyim Asy'ari mengajarkan ilmu agama di Pesantren Tebuireng, sehingga akhirnya beliau diambil sebagai menantu oleh Kiai Hasyim yaitu dinikahkan dengan putrinya yang bernama Izzah binti Hasyim pada tahun 1923 M. Namun pernikahan ini tidak berlangsung lama karena terjadi perceraian.

Setelah perceraian tersebut, Mbah Yai Romly, begitu biasa dipanggil, pulang ke rumah orang tuanya, Kiai Tamim di Rejoso Peterongan. Tak lama kemudian beliau menikahi seorang gadis dari desa Besuk, kecamatan Mojosongo. Gadis yang dinikahi tersebut bernama Maisaroh. Dari pernikahannya dengan Nyai Maisaroh ini, lahir dua orang putra yaitu Ishomuddin Romly (wafat tertembak oleh tentara Belanda, saat masih muda), dan Musta'in Romly.

Putra kedua Kiai Romly yang tersebut  terakhir ini kemudian menjadi seorang Kiai besar yang berwawasan luas. Hal ini terbukti saat beliau menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Darul'Ulum Rejoso, beliau mendirikan sekolah-sekolah umum di dalam pesantren disamping madrasah-madrasah diniyah yang sudah ada. Sekolah-sekolah umum itu di antaranya SMP, SMA, PGA, SPG, SMEA, bahkan juga memasukkan sekolah negeri di dalam pesantren yaitu MTs Negeri dan MA Negeri. Sekolah-sekolah tersebut masih berjalan hingga sekarang.

Di samping menjadi Ketua Umum Jam'iyyah Ahli Thariqoh Mu'tabaroh dan Mursyid Thariqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah pada saat itu, Dr. KH. Musta'in Romly yang kemudian menjadi menantu KH. Abdul Wahab Chasbullah Tambakberas ini juga merupakan satu-satunya Kiai pertama di Indonesia yang mendirikan sebuah Universitas Islam yang cukup ternama pada saat itu (tahun 1965), yaitu Universitas Darul'Ulum Jombang.

Kemudian setelah Nyai Maisaroh wafat, Mbah Yai Romly menikah lagi dengan seorang gadis putri KH. Luqman dari Swaru Mojowarno. Gadis itu bernama Khodijah. Dari pernikahannya dengan istri ketiga ini lahir putra-putra beliau yaitu: KH Ahmad Rifa'iy Romli (wafat tahun 1994), beliau adalah menantu Kiai Mahrus Ali Lirboyo, KH A. Shonhaji Romli (wafat tahun 1992), beliau adalah menantu Kiai Ahmad Zaini Sampang, KH. Muhammad Damanhuri Romly (wafat tahun 2001), beliau adalah menantu Kiai Zainul Hasan Genggong, KH. Ahmad Dimyati Romly (menantu Kiai Marzuki Langitan), dan KH. A. Tamim Romly, M.Si. (menantu Kiai Shohib Bisri Denanyar).

KH. Muhammad Romly Tamim, adalah seorang Kiai yang sangat alim, sabar, sakhiy, wara', faqih, seorang sufi murni, seorang Mursyid Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, dan pengasuh Pondok Pesantren Darul'Ulum Rejoso, Peterongan, Jombang.

Di antara murid-murid beliau yang terkenal dan menjadi Kiai besar ialah KH. Muhammad Abbas (Buntet Cirebon), KH. Muhammad Utsman Ishaq (Sawahpuluh Surabaya), KH. Shonhaji (Kebumen), KH. Imron Hamzah (Sidoarjo).

KH. Muhammad Romly Tamim, disamping seorang mursyid, beliau juga kreatif dalam menulis kitab. Di antara kitab-kitab karangannya ialah: al-Istighotsah bi Hadrati Rabbil-Bariyyah, Tsamratul Fikriyah, Risalatul Waqi'ah, Risalatush Shalawat an-Nariyah. Beliau wafat di Rejoso Peterongan Jombang pada tanggal 16 Ramadlan 1377 H atau tanggal 6 April 1958 M.


 Moch  shodiq  Fuull.


Tata Cara Istighotsah 

Melaksanakan istighotsah, boleh dilakukan secara bersama-sama (jamaah) dan boleh juga dilakukan secara sendiri-sendiri. Demikian juga waktunya, bebas dilakukan, boleh siang,  malam, pagi, atau sore. Seseorang yang akan melaksanakan  istighotsah, sayogianya ia sudah dalam keadaan suci, baik badannya, pakaian dan tempatnya,  dan suci dari hadats kecil dan besar.

Juga tidak kalah pentingnya, seseorang yang mengamalkan istighotsah menyesuaikan dengan bacaan dan urutan sebagaimana yang telah ditentukan oleh pemiliknya (Kiai Romly). Hal ini penting disampaikan, sebab tidak sedikit orang yang merubah bacaan dan urutan istighotsah  bahkan menambah bacaan sehingga tidak sama dengan aslinya. Padahal urutan bacaan istighotsah ini, menurut riwayat santri-santri senior Kiai Romli adalah atas petunjuk dari guru-guru beliau, baik secara langsung maupun lewat mimpi.
Diceritakan, sebelum membuat wirid istighotsah ini, beliau Kiai Romli melaksanakan riyaddloh dengan puasa selama 3 tahun. Dalam masa-masa riyadlohnya itulah beliau memperoleh ijazah wirid-wirid istighotsah dari para waliyulloh. Wirid pertama yang beliau terima adalah wirid berupa istighfar, dan karena itulah istighfar beliau letakkan di urutan pertama dalam istighosah. Demikian juga urutan berikutnya adalah sesuai dengan urutan beliau menerima ijazah dari para waliyyulloh lainnya. Oleh karena itu sebaiknya dalam mengamalkan istighotsah seseorang menyesuaikan urutan wirid-wirid istighotsah sesuai dengan aslinya.
Setelah siap semuanya, barulah seseorang menghadap qiblat untuk memulai istighotsah dengan terlebih dahulu menghaturan hadiah pahala membaca surat al-Fatihah untuk Nabi, keluarga dan shahabatnya, tabi'in, para wali dan ulama khususnya Shahibul Istighatsah Hadratusy Syaikh KH. Muhammad Romly Tamim. (Ishomuddin Ma’shum, dosen Universitas Darul Ulum Jombang)



 Moch Shodiq Fuull.






http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,13-id,52691-lang,id-c,tokoh-t,Kiai+Romly+Tamim++Penyusun+Doa+Istighotsah-.phpx

Masjid Tholabuddin

Moch  Shodiq  Fuull.

 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَة هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ


 
 
Dari Abu Hurairah berkata: Nabi SAW bersabda: setiap anak dilahiran dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?
 



 
Moch  Shodiq  Fuull.

MWC Nahdlatul Ulama Kec.Rungkut - Surabaya .

 Kolom

 Mengelola “Kehebatan” Anak



 Senin, 22/09/2014 14:26 




Oleh Badrul Munir




Kita sering dibuat kagum dengan penampilan anak yang masih di bawah umur tetapi mahir dalam memainkan sesuatu, seperti memainkan alat musik biola atau piano dengan sangat memukau dengan nada-nada yang sulit. Atau menyanyikan lagu dengan oktaf tinggi dan bersuara merdu seperti dalam kontes pencarian bakat di beberapa stasiun televisi.

Atau kita terheran-heran saat menyaksikan anak usia 6-8 tahun tetapi sangat ahli memainkan sirkus dengan kesulitan yang cukup tinggi dan membahayakan, tetapi si anak dengan santai dan cekatan memainkannya tanpa melakukan kesalahan sedikit pun.

Bahkan banyak diantara  kita yang dibuat menetes airmata saat menyaksikan  anak-anak yang baru berumur 7-9 tahun tetapi sudah mampu menghafal beberapa Juz dalam Al- Qur’an dengan bacaan yang sempurna baik makhroj atau tajwidnya. Padahal kita yang sudah berumur jauh di atasnya jangankan menghafal, membaca saja kadang masih  salah dan kurang sempurna.

“Kehebatan”anak-anak tersebut bila ditinjau dari ilmu neurosains cukup beralasan, para ahli neurosains dalam beberapa tahun terakhir mengungkap penemuan medis yang menerangkan hai tersebut. Perlu kita ketahui bahwa di dalam otak anak yang baru lahir terdapat sekita 100 milyar sel otak (neuron) , dan antar sel otak satu dengan sel otak lain dihubungankan dengan hubungan yang sangat istimewa yang  bernama sinaps.. disini akan terjadi komunikasi baik secara listrik, kimia, maupun yang lainnya.

 Saat bayi baru lahir sinaps belum terbentuk atau otak masih polos, neuron yang masih polos terletak di bagian otak di permukaan Bagian otak tersebut dalam bahasa kedokterannya diberi nama korteks, (lapisan luar otak). Korteks ini pada awalnya berwarna putih karena masih belum terpapar oleh stimulus dari luar, dan apabila sudah dewasa maka korteks ini akan berupa menjadi warna keabuan (grey matter) akibat paparan yang didapat selama hidupnya.

Pada saat lahir, bayi dan anak anak  maka apapun paparan yang masuk ke dalam otak baik yang melalui panca indra (penglihatan, indra penciuman, pendengaran, perabaan dan indra perasa lidah) maupun non panca indra akan mengubah struktur neuron dan sinaps di dalam korteks menjadi sesuatu yang sesuai dengan stimulus didapat.

Hal ini sudah dinyatakan oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَة هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ


Dari Abu Hurairah berkata: Nabi SAW bersabda: setiap anak dilahiran dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?

Analisis hadist di atas menurut ilmu neurosains menunjukan hal yang sangat menakjubkan. Kita diingatkan untuk menjaga kefitrahan anak kita yang baru lahir, menjaga mereka dari pengaruh Yahudi dan Nasrani. Menjaga disini berarti berilah stimulus yang islami kepada anak anak kita sedini mungkin, bilamana tidak maka akan terstimulus negatif yakti stimulus dari agama (pemikiran)  Yahudi dan Nasrani.

Stimulus yang terpapar sejak lahir sampai dewasa dapat berupa apa yang dilihat, didengar dan dirasa bahkan apa yang dimakan sehari hari dan ini sangat berperan dalam perilaku hidup sehari-hari. Maka langkah terbaik adalah memberi stimulus positif terhadap anak kita sejak dini. Dengan kata lain membiasakan diri dengan memberi pendidikan anak sedini mungkin sangat diperlukan untuk membentuk korteks otak agar dibentuk  pola struktur otak yang islami

Bilamana sejak dari bayi kita membiasakan diri mendengarkan ayat suci Al-Qur’an dan bayi melihat sendiri orang tuanya membaca Al Qur,an setiap hari maka akan terbentuk memori permanen di otak bayi tentang Al-Qur’an secara otomatis, sehingga dia akan lebih cepat akrab dengan ayat al-Qur’an dan bila anak diberi pelajaran yang baik tentang membaca dan menghafal Al-Qur,an maka dia akan dengan mudah menjadi penghafal (Hafid) seperti yang kita saksikan anak umur 7 tahun sudah hafal 30 Juz Al-Qur,an

Begitu juga bilamana setiap hari bayi dan anak dibiasakan shalat berjamaah baik di rumah dan di majid maka di dalam sistem memori akan terbentuk sinap (hubungan antar neuron satu dengan neuron lain) yang bersifat “shalat”. Bila paparan tersebut berlangsung terus menerus maka kelak saat tumbuh remaja dan dewasa dia akan secara rutin mengerjakan shalat dan sangat takut meninggalkan shalat walaupun tanpa pengawasan orang tua. Hal ini bisa diterangkan dengan ilmu perilaku (neurobehavior) dimana paparan tersebut akan mengubah struktur anatomi dan neurotransmiter (zat kimia otak) di daerah otak yang mengatur gerakan dan bacaan shalat.

Begitu juga sebaliknya bila anak kita terpapar dengan lagu lagu “jelek” atau lagu cintayang tidak sesuai dengan umurnya baik didapat dari media eletronik maupun dalam pergaulan sehari-hari maka dia akan dengan mudah menghafal lagu tersebut dan menjadi memori permanen juga

Pendek kata apapun “kehebatan” anak sangat tergantung dari paparan yang diterima mulai dia lahir sampai dewasa. Sehingga sering kita lihat bilamana anak seorang pedagang maka saat dewasa dia cenderung menjadi pedagang, anak musisi menjadi musisi, akan anak seorang dokter menjadi dokter, guru menjadi guru dan lain sebagainya.

Maka dari itu berilah paparan yang baik pada anak dengan membiasakan diri menjalankan kebaikan dan mengajak anak aktif dalam kebaikan tersebut.

Contoh lain  bilamana kita sering bersedekah maka ajarilah anak kita bersedekah, biarkan mata mereka melihat kita bersedekah, kemudian saat mereka sudah bisa diajak komunikasi (umur 7 9 tahun) beri tahu manfaat sedekah dan fadhilah orang bersedah. Maka bilamana kegiatan tersebut berjalan rutin maka otomatis kelak anak tersebut menjadi ahli sedekah.

Dan ternyata ilmu neurosains membuktikan bahwa memberi contoh secara langsung (rule models) jauh lebih membekas dalam memori anak dari pada menyuruh. Artinya sebelum mengharap anak kita melakukan sesuatu sesuai harapan kita maka kita sebagai orang tua harus terbiasa melakukan kebaikan secara terus menerus dan menampakan ke anak kita.



Pelatihan Kognisi

“Suruhlah anak-anak kalian untuk bershalat bila mereka telah berumur 7 tahun. Pukulah mereka karena tidak shalat bila telah berumur 10 tahun.  Pisahkanlah mereka dari tempat tidur kalian” (Hadist)

Umur 7-10 tahun atau pada saat anak mulai sekolah dasar, maka sel otak sudah mulai matang, terutama lobus frontalis (otak bagian depan, pelipis), hal ini kemudian fungsi berfikir (kognisi) sudah mulai berkembang. Ajaran nabi untuk menganjurkan umat muslim agar “menyuruh” anaknya mengerjakan shalat dapat dimaknai memberi pembelajaran kognisi dalam syariat islam,

Anak diberikan pemahaman tentang perintah dan larangan agama, bukan hanya diberi contoh tetapi diberi tahu dasar dan alasan mengapa syariat ini harus dilakukan.

Dan pada saat usia 10 tahun atau kelas 5-6 SD, adalah masa akil baliq telah datang, maka mereka sudah diberi kewajiban dan tanggung jawab terhadap diri sendiri. Kalimat “pukullah” kita artikan betapa kewajiban orang tua semakin  keras pendidikan demi terbentuk perilaku yang mulia dalam hal ini syariat shalat.

Perintah memukul bukan diartikan kekerasan terhadap anak, tetapi lebih dimaksudkan pertanggungjawaban orang tua terhadap anaknya.tentunya memukul disini bukan dalam rangka melepaskan amarah tetapi lebih ke arah membuat anak jera bila tidak melaukan shalat Dan perintah memukul didahului oleh perintah memberi contoh dan mengajak berdiskusi (kognisi) sejak lahir sampai 10 tahun kehidupannya. Artinya proses belajar kebaikan sudah berjalan 10 tahun baru proses reward and punishment


Pelatihan Kebaikan Masa Remaja Dewasa

Di dalam Ilmu neurosains yang menarik dikaji adalah neuroplastisiti, (suatu kemampuan otak memperbaiki diri setelah mendapatkan paparan postif), saat remaja dan dewasa kita masih bisa memberi stimulus positif artinya membiasakan diri dengan mengerjakan kebaikan akan tetap terekam kuat dalam otak manusia, bilamana kita terbiasa shalat berjamaah ke masjid dalam setiap shalat fardhu maka otak akan selalu memerintahkan tubuh untuk segera datang ke masjid manakala terdengar suara adzan, dan tanpa diperintah kaki terus melangkah memenuhi panggilan tersebut karena sudah ada memori  shalat berjamaah di otak kita.

Begitu juga sebaliknya bilamana saat dewasa kita sering berbuat maksiat maka setiap ada kesempatan maka secara otomatis akan berbuat maksyiat, hal ini  bisa dijelaskan sebagai berikut. Ada sekresi  neurotransmiter di bagian otak tertentu bilamana kita melakukan pekerjaan yang berulang. Sehingga stimulus tersebut secara otomatis  dan berkala.Maka salah satu cara adalah memaksakan diri untuk membiasakan kebaikan dalam kehidupan kita sehari-hari secara istiqomah untuk membentuk sirkuit positif di otak kita yang mengatur perilaku (akhlaq).

Bulan puasa yang sudah kita lakukan beberapa bulan yang lalu pada hakekatnya melatih kita untuk senantiasa berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari.

Akhirnya biasakanlah diri kita dalam berbuat kebaikan baik saat bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan masa tua dan berilah lingkungan yang baik agar otak menjadi terbiasa dan memberi stimulus kepada anggota tubuh kita untuk senantiasa berbuat kebaikan secara  istiqomah  sampai maut menjemput kita dan kita berharap dalam keadaan khusnul khotimah...

اليوم نختم على أفواههم وتكلمنا أيديهم وتشهد أرجلهم بماكانوأ يكسبون

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (QS. Yasin : 65)





Moch  shodiq  Fuull.








  http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,54640-lang,id-c,kolom-t,Mengelola++ldquo+Kehebatan+rdquo++Anak-.phpx